Sejarah Adalah Guru Kehidupan!!!

Sejarah Adalah Guru Kehidupan!!!

Jumat, 13 Januari 2012

Latihan Gabungan KOSTRAD Indonesia Dan RANGER Malaysia

Penulis ada tahun 1992, saat berpangkat perwira menengah mendapat tugas dalam sebuah Satuan Tugas Udara (Satgasud) sebagai perwira intelijen dalam Latihan Bersama antara TNI dengan Tentera Darat Malaysia. Sebagai home base pasukan TNI ditetapkan di Pangkalan TNI AU Medan (Pangkalan Aju) dan Pulada (Pusat Latihan Tempur Tentera Darat Malaysia) di Johor Bahru. Saat geladi Posko, personil Satgasud serta Kelompok Komando Batalyon 328 Kostrad bersama Kelompok Ranger Tentera Darat Malaysia berkumpul bersama di Pulada. Dari TNI AD, pimpinan komando dibawah kendali Letkol TNI Prabowo Subijanto. Satgasud dan Pokdo Kostrad mengikuti briefing dan persiapan penerjunan dan penyerangan di Pulada dari Kelompok Komando Tentera Darat Malaysia. Skenario latihan, Satgasud TNI AU mendapat tugas untuk menerjunkan batalyon 328 disebuah DZ (dropping zone) yang telah ditetapkan, dimana Pasukan Ranger Malaysia juga akan diterjunkan ditempat yang sama dengan pesawat Tentera Udara Diraja Malaysia. Setelah mendarat maka kedua pasukan masing-masing bergerak menuju kesasaran tertentu, bertanding kecepatan untuk melakukan penyerangan. Sasaran dikatakan markas musuh yang diperkuat dengan tank. Saat di Pulada, penulis yang bertanggung jawab memberikan informasi intelijen tentang DZ, baik cuaca, medan, koordinat, elevasi, arah angin, kondisi serta panjang DZ, dan musuh, berdiskusi dengan Letkol Prabowo dan staf intel batalyon. Karena yang menentukan DZ dari Malaysia, penulis sangat mewaspadai dan ragu tentang kondisi DZ yang mereka sebutkan panjangnya 4,5 km. Prabowo juga agak mengkhawatirkan, karena pihak TNI sama-sama buta terhadap kondisi DZ, tidak diijinkan meninjau. Pesan Letkol Prabowo saat itu, mohon dalam menerjunkan pasukan benar-benar dihitung agar pasukannya selamat dan tidak jatuh korban. Jatuhnya korban dalam latihan antar negara jelas akan mencemarkan nama baik.
Pada hari H-1, Satgasud bergeser ke Lanud Medan untuk persiapan penerjunan. Pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB sesuai skenario, diberangkatkan satu tim Dalpur (Pengendali Tempur dari Den Bravo, Paskhasau), dengan pesawat F-27, diterjunkan ke DZ di daerah Johor Bahru. Penulis yang bertanggung jawab dalam memberikan informasi DZ, menekankan kepada Dalpur agar melaporkan DZ setelah mendarat. Yang agak dikhawatirkan adalah gagalnya hubungan komunikasi. Alhamdulillah komunikasi lancar, dari laporan Dalpur, ternyata benar kecurigaan semula, panjang DZ yang dikatakan Kolat (komando Latihan) Malaysia sepanjang 4,5 km ternyata panjangnya hanya 1,5 km. Kemudian tidak pernah disebutkan data adanya rawa-rawa dimana terdapat potongan pohon yang mirip tombak.
Dari laporan intelijen tersebut, di lakukan perubahan skenario penerjunan. Penulis menyarankan ke Dan Satgasud agar pasukan tidak diterjunkan dalam satu “run” (satu kali) tetapi disesuaikan dengan tanda tutup penerjunan yang dipasang oleh Dalpur. Karena ini latihan, kesepakatan antara Satgas kedua negara akan kita langgar demi keselamatan pasukan. Toh ini bukan perang, pikir penulis saat itu. Kalau kondisi pertempuran sebenarnya, untuk menghindari jatuhnya korban pesawat tertembak senjata penangkis serangan udara, tanpa kompromi penerjunan tetap harus dilakukan dalam satu run. Pada jam lima pagi hari, lima Hercules TNI AU “airborne” dari Lanud Medan menuju ke DZ di Johor, mengangkut pasukan Yon-328. Penerjunan disaksikan oleh Deputy Operasi Kasau di sasaran. Pada saat penerjunan pasukan, tiga Herky (Hercules) long body terpaksa menerjunkan dalam tiga run, dua Herky dalam dua run. Setelah pasukan mendarat, Alhamdulillah, Satgasud mendapat laporan semua anggota yang diterjunkan selamat. Ternyata AU Malaysia juga tidak melakukan penerjunan dalam satu “run” seperti rencana saat geladi, mereka melakukan dalam dua run.
Dikisahkan, pasukan Yon-328 dalam menuju sasaran rutenya berbeda dengan pasukan Ranger Malaysia, pasukan kita diarahkan rute sulit melalui pegunungan, sementara Ranger medannya relatif rata. Yang tidak mereka ketahui ternyata digunung itu banyak penduduk Indonesia asal Jawa, sehingga mereka justru menjadi pandu pasukan TNI. Akhirul cerita, pasukan TNI ternyata lebih cepat sampai di sasaran dan mampu menemukan dan melumpuhkan Tank yang ternyata juga dipendam. Itulah keampuhan fisik anggota Yon-328 dan kerjasama dengan penduduk.
Keberhasilan penerjunan dan penyerangan ternyata berbuntut panjang, seluruh pejabat Satgasud mendapat teguran Deputy Operasi, karena menerjunkan tidak sesuai dengan rencana semula. Kamipun menjelaskan, AU Malaysia juga menerjunkan tidak dengan satu run. Dapat dibayangkan apabila informasi terakhir dari Dalpur tidak masuk, keputusan yang diambil Komandan Satgasud salah, maka dua pertiga pasukan kita diperkirakan akan jatuh kedalam rawa bertombak tadi, entah berapa korban akan jatuh dari pasukan kebanggaan kita itu. Yang jelas dalam latposko, tentera Malaysia itu tidak jujur, menyembunyikan dan menyesatkan data yang sebenarnya. Alhamdulillah, Allah Swt masih melindungi Satgasud dan anggota Yon-328.
Nah, pelajaran apa yang didapat dari kisah diatas?. Kesimpulannya adalah, kita memang harus lebih berhati-hati apabila berhubungan dengan Malaysia, dalam latihan bersama saja mereka menyesatkan data. Rupanya tetap saja ada rasa persaingan mereka, kecemburuan, kurang jujur dan selalu ada upaya memanfaatkan. Kasus klaim budaya adalah contoh jelas agar kita harus lebih waspada, kasus Sipadan Ligitan adalah bukti bahwa kita dikalahkan mereka di forum internasional, kasus Ambalat yang mereka serempet-serempet membuat kita tidak suka, belum lagi kasus-kasus TKI yang diperlakukan semena-mena. Dan kita makin dibuat kesal karena dua tokoh teroris yang mengacak-acak kita juga berasal dari Malaysia. Disinilah semestinya kita mengadakan introspeksi, apa mereka yang terlalu pintar atau kita yang tidak pandai?.
Malaysia selalu memandang Indonesia sebagai rival yang paling menakutkan baik dari segi politis, militer dan geografis, yang dianggap memelihara pasukan besar diperbatasan. Mereka melakukan hal yang lebih. Dari empat Divisi Tentera Daratnya, yang masing-masing Divisi terdiri dari dua Brigade, dua dari empat divisi tersebut ditempatkan disekitar teluk Malaya, sementara Divisi ke-3 bertugas untuk mempertahankan wilayah Kalimantan Utara. Hanya Divisi ke-4 yang bertugas mempertahankan sekitar wilayah Brunei. Itu artinya Malaysia selalu bersiap dan memandang Indonesia sebagai ancaman.
Indonesia negara yang cinta damai, tidak memandang Malaysia sebagai ancaman, sebagai pengganggu mungkin iya. Oleh karena itu, dengan sudah turun gelanggangnya Bapak Presiden, kita semua wajib juga memikirkan dengan cermat tentang Malaysia ini, agar kita tidak kecolongan lagi. Kalau tidak mau diakali dan dibodohi Malaysia, ya kita harus lebih pintar dari mereka, berbuatlah, jangan hanya marah-marah saja. Begitu bukan?.









 KOSTRAD INDONESIA
                  VS.
RANGER MALAYSIA







 Mana yang terbaik? Anda yang membuktikan!








  

Rabu, 11 Januari 2012

Senapan Mesin Legendaris M60

           M60 adalah senapan mesin sedang yang mempunyai pilihan tembakan otomatis, dan M60 memakai sabuk peluru 100 peluru, dan 200 peluru. Popor belakang M60 di desain berdasarkan popor senapan mesin Nazi jerman buatan tahun 1942 yaitu MG42. Rancangan pertama sebelum di buat M60 adalah T44. Senapan mesin T44 banyak sekali kemiripan dengan MG42. M60 sudah banyak dipakai oleh negara-negara  NATO maupun tidak. Seperti Indonesia juga memakai M60. Dan gerakan pembebasan Moro yaitu MILF juga banyak anggotanya yang menggunakan M60 dan selalu terlihat pada saat mereka sedang bejaga, latihan perang, bahkan perang, M60 sangat berperan penting. Pada saat Perang Vietnam berlangsung, M60 sangat diperhitungkan keberadaannya. Karena kaliber 7,62 x 51 mm M60 sangat baik untuk menahan serangan pasukan tentara Vietnam, dan M60 memiliki firepower paling besar dalam suatu regu atau kompi yang sedang bertempur di medan tempur Vietnam. Karena terlau sulit untuk membawa M2 Browning dan tidak mungkin memakai senapan lama yaitu Browning Automatic Rifle (B.A.R), maka posisi M60 pada waktu itu sangat diperhitungkan keberadaannya. Walaupun pada masa Perang Vietnam untuk menembakan M60 harus dengan dua orang, tetapi M60 membuktikan kehandalannya lewat akurasi yang lumayan bagus, damage yang baik, dan kecepatan pelurunya yang efektif pada saat melawan tentara Vietnam.

Spesifikasi Tentang Senapan Mesin M60.

Tipe: Senapan Mesin Sedang
Negara Asal: Amerika Serikat
Pemakaian: 1957-Sekarang
Pabrikan: Saco Defense, U.S Ordnance
Harga Unit: $6.000
Berat: 10,5 Kg
Panjang: 1.105 mm
Kaliber: 7,62 x 51 mm NATO
Rate Of Fire: 500-650 rpm
Jarak Efektif: 1.100 m
Varian: M60 E1, M60 E2, M60 E3, M60 E4, Mk 43 Mod 0



Kompetisi Menembak Di Amerika Serikat Dengan M60




U.S Army Sedang Mengoperasikan M60 Saat Perang Vietnam



M60 Diatas Tank




Tentara Sedang Mengoperasikan M60 Di Medan Tempur Gurun



M60 Diatas kapal Tempur Amerika Serikat




Tentara Mengoperasikan M60 dengan Kamuflase


USAF Sedang Mengoperasikan M60




Marinir Korea Dengan M60


Tentara MILF dengan M60


Senapan Mesin Percobaan Pertama Yaitu T44
Yang Banyak Mengambil Desain MG42 dan FG 42 (MaschinenGewehr 1942 & FallschrimGewehr 1942).
Dan Biasa Disebut "Experimental Machine Gun".









Syarat Menjadi Perwira TNI-AD Melalui AKMIL



Pintu Gerbang AKMIL


  1. Warga Negara Republik Indonesia Pria, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945 serta bukan prajurit TNI/anggota Polri dan PNS.
  2. Berumur sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan dan setinggi tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan tanggal 1 Agustus 2011.
  3. Berkelakuan baik disertai dengan SKCK dari Polres setempat dan tidak kehilangan hak menjadi Prajurit TNI, berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
  4. Berbadan sehat (jasmani dan rohani) dan bebas narkoba.
  5. Berijazah SMA/MA program IPA atau yang setara, dengan ketentuan NEM/NUAN sebagai berikut :
    a) Lulusan tahun ---- s.d ----. Lulus Ujian Nasional dengan nilai rata-rata tidak kurang dari 6,5 (dari 10 mata pelajaran) Bagi calon yang menggunakan kacamatan/lensa kontak dengan ukuran maksimal 1 Dioptri, nilai rata-rata tidak kurang dari 7,5.
    b) Lulusan tahun ---- akan ditentukan kemudian.
    Tes Penerimaan AKMIL
  6. Belum pernah nikah dan sanggup tidak nikah selama dalam pendidikan.
  7. Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 167 Cm serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
  8. Bersedia mentaati peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung dan apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud maka bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma jika pelanggaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti dikma.
  9. Sanggup melaksanakan Ikatan Dinas Pertama (IDP) sekurang-kurangnya 10 tahun dihitung mulai saat dilantik menjadi Letda dan bersedia ditempatkan di mana saja, diseluruh wilayah Republik Indonesia.
  10. Harus ada surat persetujuan dari orang tua/wali. Bagi calon yang menggunakan wali agar diisi keterangan sesuai dengan yang menjadi wali yaitu : Bapak tiri/kakak/Paman/Bibi dengan meneliti KTP orang tua/Wali (sesuai Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/57/II/2003 tanggal 24 Februari 2003).
  11. Harus mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian yang meliputi:  
    11.1. Administrasi
    11.2. Kesehatan.
    11.3. Jasmani
    11.4. Wawancara.
    11.5. Psikologi.
    11.6. Akademik.
  12. Persyaratan lain :
    a. Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas ditindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali karena ketentuan agama/adat.
    b. Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari Depdiknas.
    c. Bersedia mentaati peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung dan apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud maka bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma jika pelanggaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.
  13. Cara pendaftaran. Calon datang sendiri ke tempat pendaftaran dengan menunjukkan dokumen asli dan menyerahkan foto copy :
    a. Kartu kewarganegaraan (bagi keturunan WNA)
    b. Akte kelahiran/surat kenal lahir.
    c. KTP calon dan KTP orang tua/wali
    d. Kartu Keluarga (KK)
    e. Pas Foto hitam putih terbaru ukuran 4×6 cm sebanyak 10 buah
    f. SKCK dari Polres setempat.
    g. STTB SD, SMP/MTs dan SMA/MA berikut DANEM/NUAN.
  14. Bagi calon kelas III SMA :
    1) Melampirkan raport kelas I s/d III semester 1.
    2) Melampirkan surat keterangan dari Kepala Sekolah bahwa calon tersebut terdaftar sebagai peserta UAN
 Tempat Pendaftaran:
- Ajen KODAM
- Ajen KOREM
- KODIM

SUMBAGUT (KODAM I/BB) :
  • Sub Panda Medan Ajendam I/BB Jl. Singgasana No.1 Medan
  • Sub Panda Padang Ajenrem 032/WBR Jl. Sudirman No.29 Padang
  • Sub Panda Pekan Baru Ajenrem 031/WB Jl. Perwira Pekan Baru
  • Sub Panda Sibolga Ajenrem 023/KS Jl. Datuk Itam No.1 Sibolga
SUMBAGSEL (KODAM II/SWJ) :
  • Sub Panda Palembang Ajendam II/SWJ Jl. Urip Sumohardjo Palembang
  • Sub Panda Jambi Ajenrem 042/Gapu Jl. Urip Sumohardjo Jambi
  • Sub Panda Bengkulu Ajenrem 041/Gamas Jl. Pembangunan Bengkulu
  • Sub Panda Lampung Ajenrem 043/Gatam Jl. Teuku Umar Bandar Lampung
JAWA BARAT (KODAM III/SLW) :
  • Sub Panda Bandung Ajendam III/SLW Jl. Boscha Bandung
  • Sub Panda Cirebon Ajenrem 063/SGJ Jl. Brigjen Darsono Cirebon
  • Sub Panda Serang Ajenrem 064/MY Jl. Maulana Yusuf No.9 Serang
  • Sub Panda Garut Ajenrem 062/TN Jl. Barata Yudha No.65 Garut
  • Sub Panda Bogor Ajenrem 061/SK Jl. Merdeka No.64 Bogor
JATENG DAN DIY (KODAM IV/DIP) :
  • Sub Panda Semarang Ajendam IV/DIP Jl. Watugong + SMA Taruna Nusantara Semarang
  • Sub Panda Purwokerto Ajenrem 071/WK Jl. Jend. Gatot Subroto Purwokerto
  • Sub Panda Yogyakarta Ajenrem 072/PMK Jl. Reksobayan No.4 Yogyakarta
  • Sub Panda Solo Ajenrem 074/WRT Jl. Slamet Riadi No.550 Solo
JAWA TIMUR (KODAM V/BRW) :
  • Sub Panda Surabaya Ajenrem 084/BJ Jl. Krembangan Barat Surabaya
  • Sub Panda Malang Ajendam V/BRW Jl. Belakang RSUD No.1 Malang
  • Sub Panda Madiun Ajenrem 081/DSJ Jl. Pahlawan No.50 Madiun
  • Sub Panda Mojokerto Ajenrem 082/CPYJ Jl. Gajah Mada No.4 Mojokerto
KALIMANTAN (KODAM VI/TPR) :
  • Sub Panda Balikpapan Ajendam VI/TPR Jl. Jend. Sudirman Balikpapan
  • Sub Panda Banjarmasin Ajenrem 101/ANT Jl. S. Parman No.7 Banjarmasin
  • Sub Panda Palangkaraya Ajenrem 102/PJ Jl.Imam Bonjol No.5 Palangkaraya
  • Sub Panda Pontianak Ajenrem121/ABW Jl. Adi Sucipto KM.6 Sui Raya, Pontianak
SULAWESI (KODAM VII/WRB) :
  • Sub Panda Makasar Ajendam VII/WRB Jl. Garuda No.2 Makasar
  • Sub Panda Menado Ajenrem 131/STG Jl. Jend. A. Yani Menado
  • Sub Panda Palu Ajenrem 132/TDL Jl. Jend. Sudirman No.25 Palu
  • Sub Panda Kendari Ajenrem 143/HO Jl. Drs. Abdul Silondae 41Kendari
BALI DAN NUSA TENGGARA (KODAM IX/UDY) :
  • Sub Panda Bali Ajendam IX/UDY Jl. PB. Sudirman Denpasar
  • Sub Panda NTB Ajenrem 162/WB Jl. Malomba Mataram
  • Sub Panda NTT Ajenrem 161/WSI Jl. Tompelo No.2 Kupang
MALUKU (KODAM XVI/PTM) :
  • Sub Panda Ambon Ajendam XVI/PTM Jl. Ahmad Yani No.1 Ambon
  • Sub Panda Ternate Makorem 152/Baabullah Jl. A.M. Komarudin Ternate
PAPUA (KODAM XVII/Cenderawasih) :
  • Sub Panda Jayapura Ajendam XVII/CEN Jl. Diponegoro Jayapura
  • Sub Panda Biak Ajenrem 173/PWB Jl. Majapahit Biak
  • Sub Panda Sorong Ajenrem 171/PVT Jl. Pramuka I Sorong
  • Sub Panda Merauke Ajenrem 174/AVT Jl. Raya Mandala Merauke
JAKARTA (KODAM JAYA) :
  • Panda Jakarta AjendamJaya Jl. Mayjen Sutoyo Jakarta Timur
NAD (KODAM IM) :
  • Panda Banda Aceh Ajendam IM Jl. Achmad Yani Banda Aceh




Sabtu, 07 Januari 2012

Hymne Satya Dharma

Hymne Satya Dharma 


Kami pramuka indonesia

manusia pancasila

satyaku kudarmakan

darmaku kubaktikan

agar jaya indonesia

indonesia tanah airku

kami jadi pandumu


baden powell

TRI SATYA & DASA DHARMA

TRI SATYA

DEMI KEHORMATANKU AKU BERJANJI AKAN BERSUNGGUH-SUNGGUH MENJALANKAN KEWAJIBANKU TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, SERTA MENGAMALKAN PANCASILA.
MENOLONG SESAMA HIDUP DAN MEMPERSIAPKAN DIRI MEMBANGUN BANGSA.
MENEPATI DASA DHARMA.

DASA DHARMA

PRAMUKA ITU
1. TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.
2. CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA.
3. PATRIOT YANG SOPAN DAN KSATRIA
4. PATUH DAN SUKA BERMUSYAWARAH.
5. RELA BERKORBAN DAN TABAH.
6. RAJIN, TERAMPIL, DAN GEMBIRA.
7. HEMAT, CERMAT, DAN BERSAHAJA.
8. DISIPLIN, BERANI, DAN SETIA.
9. BERTANGGUNG JAWAB DAN DAPAT DIPERCAYA
10. SUCI DALAM PIKIRAN, PERKATAAN, DAN PERBUATAN.

SALAM PRAMUKA!!!

PRAMUKA

Siapa yang tidak kenal dengan Pramuka ? atau mungkin sewaktu sekolah anda membenci kegiatan Pramuka ?  Dulu disekolah saya kegiatan Pramuka sulit untuk diadakan karena ada salah satu oknum guru yang sangat membenci kegiatan ini.  Akhirnya kegiatan Pramuka tetap berjalan seperti biasa dengan mengalami banyak hambatan.  Pramuka dianggap kegiatan yang sok-sok berlagak militer, kegiatannya hanya bisa berkemah dilapangan sekolah, juniornya pun dibentak-bentak sampai nangis.  Tidak disukai siswa karena pendidikannya kaku dan disiplin, ya jelas aja karena umumnya para ABG sukanya bersenang-senang dan nggak mau terikat apalagi disiplin.
Terlepas dari itu semua sebenarnya Pramuka (Praja Muda Karana) adalah kegiatan mendidik kedisiplinan siswa.. dalam Pramuka siswa diajarkan mengelola kelompok, baris berbaris, kecakapan khusus, manajemen kepemimpinan, menjelajah, membaca peta, tali menali, dan bahkan kegiatan lainnya yang tidak akan pernah ditemui bila anda hanya duduk dibangku mengikuti pelajaran saja.
Kenyataan dilapangan yang terlihat bahwa Pramuka hanya kegiatan ekstrakulikuler biasa, hanya untuk suka-suka, dan pembinaannya juga kurang.  Padahal bila mengambil makna sebenarnya dan menjalankan sepenuhnya, kegiatan Pramuka justru akan melahirkan para generasi muda berbakat dan calon pemimpin baru.  Mayoritas seorang anggota Paskibra, OSIS, dan organisasi intern sekolah lainnya berasal dari siswa yang aktif dalam kegiatan Pramuka.  Pramuka tidak mendidik siswa hanya sebentar, dari Sekolah Dasar hingga Kuliah kegiatan Pramuka ada dan dengan pangkat yang berbeda-beda.



Dalam Pramuka ada beberapa tingkatan yaitu :
  1. SEKOLAH DASAR (SD) disebut Pramuka Siaga
  2. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) disebut Pramuka Penggalang
  3. SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) disebut Pramuka Penegak
  4. PERGURUAN TINGGI disebut Pramuka Pandega.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_VHUxELz5-ZHQ-w0qWgk7IUoum2A6ejhk3ajX2x-OqOzdwjv-rH6KzUOKWvOxcCeLm5tT7_aWD8c76oldl6yzF3xEx1HSpVKLrB_9lWwpAHXxZbQyFcSi-FnI3ehLBL0EkoMzxZdastka/s730/5735_1099187207463_1460141180_1106032_629228_n.jpg


Satuan Karya Pramuka (SAKA), Korps dalam Kepramukaan
Kalo di TNI ada yang namanya Korps atau Kesatuan, nah kalo di Pramuka juga ada nih kesatuannya jadi nggak Cuma gitu2 aja… Korps dalam Pramuka lebih dikenal dengan Satuan Karya atau disingkat SAKA.  Para siswa bisa memilih SAKA nya masing2 sesuai dengan keinginan, SAKA dibimbing langsung oleh instansi dan aparat pemerintahan setempat misalnya TNI, POLRI, Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Kesehatan, dan BKKBN.  Berikut beberapa SAKA dalam Pramuka terutama tingkat Penegak dan Pandega :

1. Saka Bhayangkara

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGpcrlQJBXfq0jOSl_pQlfPb2tVwmF1LZLYODtK-u-r8ZuXgUj0xbktW6eguPSSY0n5m-RQixSXP3Xj4VTwMwbMDQ67MSrdeSBuJft0YgwxX4VSdAh3n-jGHKM3qBJU-Eu01C_RXCD51H6/s320/12.jpg
Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kebhayangkaraan.
Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah pembinaan POLRI.
Saka Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :
  1. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
  2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
  3. Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
  4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)
pada krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :
  1. Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)
  2. Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)
  3. Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)
  4. Subkrida SAR (Search And Rescue)

2. Saka Dirgantara

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdqqMegOEyc6KwBdY1lSR-ndNirLFFORPDbpTtn4Y_ZYAvPjRyDJhO2Td2Nnh5hyphenhyphenFfRjNameKLPVdIwyw9dzspDHS6Cec-xSdfKJ18Mpjn02apGCwujteUZ1BS8K3v3E0wYZseGLyELn_r/s320/DIR.jpg
Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau memiliki landasan udara.
Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Saka Dirgantara meliputi 3 krida, yaitu:
  1. Krida Olahraga Dirgantara (ORGIDA)
  2. Krida Pengetahuan Dirgantara
  3. Krida Jasa Kedirgantaraan
Krida Olah Raga Dirgantara mempunyai 5 SKK, yaitu:
  1. Terbang Bermotor
  2. Terbang Layang
  3. Aeromodelling
  4. Terjun Payung
  5. Layang Gantung
Krida Pengetahuan Dirgantara mempunyai 5 SKK, yaitu:
  1. Aerodinamika
  2. Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
  3. Meteorologi
  4. Fasilitas Penerbangan
  5. Navigasi Udara
Krida Jasa Dirgantara mempunyai 4 SKK, yaitu:
  1. Teknik Mesin Pesawat
  2. Komunikasi
  3. Aerial Search And rescue
  4. Struktur Pesawat

3. Saka Bahari

Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Saka Bahari meliputi 4 krida, yaitu :
  1. Krida Sumberdaya Bahari
  2. Krida Jasa Bahari
  3. Krida Wisata Bahari
  4. Krida Reksa Bahari

4. Saka Bhakti Husada

http://puskesmastanjungpinang.files.wordpress.com/2008/08/logo-saka.jpg?w=163&h=138
SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA (SAKA BAKTI HUSADA) Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional. Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya. Yang dapat menjadi anggota Saka Bakti Husada adalah :
1. Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap.
2. Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus
3. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
4. Pamong Saka dan Instruktur tetap.
Saka Bakti Husada meliputi 6 (enam) krida, yaitu :
1. Krida Bina Lingkungan Sehat
2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Penanggulangan Penyakit
4. Krida Bina Gizi
5. Krida Bina Obat.
6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

5. Saka Kencana (Keluarga Berencana)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBgM9RAKFhYJv4eifvgQhy46pbeV2NJK9TUWlt3sbRA5C2TyOnlMLEHH0xXR830tv2WY9razUoSQJoxGoB1djbb1f7n4rXrWREW9eA-ri1kIGjil1imwVzQve-uHvO-4zshiduVSKVrjxc/s320/Saka+Kencana+Origin.jpg
Satuan Karya Pramuka Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.
Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Saka Kencana meliputi 4 krida, yaitu :
  1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
  2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
  3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
  4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).

6. Saka Wanabhakti

http://alamendah.files.wordpress.com/2009/10/lambang-saka-wana-bakti1.jpg?w=151&h=141
Satuan Karya Pramuka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Saka Wanabakti meliputi 4 (empat) krida, yaitu :
  1. Krida Tata Wana
  2. Krida Reksa Wana
  3. Krida Bina Wana
  4. Krida Guna Wana.

7. Saka Wira Kartika

http://vachmee.files.wordpress.com/2009/03/wira-kartika.jpg?w=135&h=139
Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
Pengoraganisasian Saka binaan TNI AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :
  1. Krida Survival
  2. Krida Pioner
  3. Krida Mountainering
  4. Krida Navigasi Darat
  5. Krida Bintal Juang
Nah, anda mau pilih yang mana? silahkan pilih sesuai keinginan dan bakat masing-masing.  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pramuka adalah pendidik dan pengembang bakat siswa diluar jam sekolah, mendidik siswa menjadi lebih disiplin dan memiliki kecakapan…