Sejarah Adalah Guru Kehidupan!!!

Sejarah Adalah Guru Kehidupan!!!

Sabtu, 27 Oktober 2012

Siapakah Pasukan Dalam Tubuh TNI Yang Tertua?

Kali ini admin mau ngepost tentang pasukan khusus tertua yang ada dalam tubuh TNI? mungkin ada banyak yang bertanya tentang hal ini, dan mungkin banyak juga yang ga peduli...tapi banyak yang salah kaprah, atau banyak yang hanya asal nyebut aja...langsung aja ke pokok bahasan, check it out!!!

banyak sekali pasukan dalam tubuh TNI, maupun AD, AL, dan AU...bahkan disebut-sebut, TNI kita memiliki pasukan khusus terbanyak di dunia..dari mulai Tontaipur, Raider, Kopassus dalam tubuh AD...Taifib, Marinir, Rupanpur, Kopaska dalam tubuh AL...Paskhas dalam tubuh AU..itu baru sebagian saja...coba kita ulas satu-satu..Kopassus didirikan tanggal 16-April-1952, Marinir 15-November-1945, Paskhas 17-Oktober-1947...mereka semu masih tergolong usia muda sebenarnya...dan siapakah yang tertua? yaitu Direktorat Zeni Angkatan Darat atau "Ditziad"....pasti banyak yang bertanya siapakah pasukan ini, apa fungsi nya dalam tubuh TNI, dan kapan didirikannya....Ditziad merupakan salah satu badan pelaksana pusat atau balakpus di tingkat angkatan darat yang bertugas pokok membina dan menyelenggarakan fungsi Zeni dan Nubika TNI AD dalam rangka pelaksanaan tugas pokok TNI AD. Zeni sebagai salah satu kecabangan di dalam TNI AD mempunyai kemampuan melaksanakan fungsi teknis militer Zeni, baik di daerah pertempuran maupun daerah pangkalan, sehingga Satuan Zeni AD dapat diklasifikasikan sebagai satuan bantuan tempur dan satuan bantuan administrasi.
Zeni sendiri berasal dari bahasa belanda "genie" yang berarti pandai... Ditziad ikut berperan dalam pertempuran-pertempuran saat merebut Kemerdekaan Republik Indonesia, mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945 saat agresi Belanda I dan II, dan penumpasan pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948.
Pusdikzi TNI-AD SEJARAH SINGKAT. Berfungsi sebagai Penyelenggara pendidikan Zeni AD sudah memulai kiprahnya sejak tahun 1945 ( termasuk merupakan Korps tertua di jajaran TNI AD ), dengan dimulainya Sekolah Genie di Batujajar pada tanggal 2 Nopember 1945 oleh Achdiyat Soeparmadi. Sekolah Genie ini menggunakan pelatih dari eks sersan - sersan KNIL, adalah Kapten Adam untuk membentuk Batalyon Genie Pionir dengan para pelatih dan Siswa sebagai tenaga intinya. Sayang, akibat eskalasi peperangan semakin meningkat mengakibatkan situasi dan kondisi daerah tidak memungkinkan untuk mengembangkan Sekolah Genie tersebut, akhirnya sekolah Genie ini cuma berumur singkat. Kemudian pada tanggal 23 Februari 1946 didirikan Sekolah Kader Genie di Kleco,Surakarta mendidik 100 Siswa terdiri dari 10 orang Perwira, 32 Bintara dan 58 Tamtama. Kemudian Sekolah Kader Genie ini disempurnakan dan diubah namanya menjadi Sekolah Dasar Genie. Pada tanggal 15 April 1950 berlangsung serah terima antara Depot Genie Troepen KNIL kepada TNI AD, yang selanjutnya tanggal tersebut dijadikan " Hari jadi Pusdikzi " berdasarkan Surat Keputusan Kasad No. 263. KSAD/ KPTS/ 1954 tanggal 27 september 1954. Kemudian berganti nama menjadi Depot Pasukan Genie dibawah Pimpinan Mayor Suratin Purwowikarto. Sejalan dengan perkembangan dan perubahan organisasi TNI AD, maka melalui proses yang sangat panjang dari hari kelahirannya sampai sekarang, Pertumbuhan dan perkembangan Pusat Pendidikan Zeni tidak terlepas dari prakarsa para pejabat Komandan Pusdikzi yang telah mencurahkan fikiran, tenaga dan waktunya untuk kemajuan Pusdikzi dari masa ke masa. Bangunan Pusdikzi adalah merupakan peninggalan penjajah Belanda, yang terdiri dari gedung - gedung bergaya arsitektur Barat/ Eropa (art deco), dibangun pemerintah belanda sekitar tahun 1745 dan sampai sekarang diperkirakan berumur lebih dar 2,5 Abad. Maksud pemerintah Belanda membangun gedung ini adalah untuk menampung Pasukan Pengawal gedung Pemerintah ( Buitenzorg )sekarang Istana Bogor. gedung tersebut dipakai oleh pemerintah Belanda sampai Tahun 1942 dan setelah Jepang menyerah kalah terhadap sekutu pada akhir Perang Dunia II (1945) gedung tersebut diambil alih oleh Depot Genie Troepen ( KNIL ) semacam Pusat Pendidikan Zeni pasukan kolonial Belanda.
Pada saat Jepang berkuasa di Indonesia, Jepang mempergunakan gedung ini untuk mendidik prajurit - prajurit PETA. Adapun Perwira - Perwira lulusan Pendidikan Perwira PETA Bogor pernah menduduki jabatan penting di Pemerintahan antara lain :
-Jenderal Besar Sudirman ( Panglima APRI ), Jendral besar Soeharto ( Mantan Presiden RI ke 2 ), Jend. Anm Ahmad Yani ( Mantan Menteri/ Pangad ), Soepriyadi ( Mantan Menhankam Kabinaet I in absentia ), Jendral Basuki Rahmat ( Mantan Mendagri ), Bambang Soepeno ( Mantan KASAD ), Letjend Sarwo Edhie Wibowo ( Mantan Komandan Kopassus ), Jendral Umar Wirahadi Kusumah ( Mantan Wapres ), Jendral Soemitro ( Mantan Pangkopkamtib ), Jendral Poniman ( Mantan Menhankam ), Letjend Kemal Idris, Letjend Suparjo Rustam, Letjend GPH Djatikoesoemo ( Mantan KASAD, sesepuh Zeni, pejuang kemerdekaan, putra ke-23 dari Susuhunan Pakubuwono X Surakarta )dll. Sedangkan Jendral Try Soetrisno ( mantan Wapres ) merupakan lulusan setelah era PETA.
Dan ada lagi satu batalyon Zeni yang terdapat di kota Bandung, yakni batalyon zeni tempur 9/1 kostrad (yonzipur 9/1 kostrad), sebuah yon zeni tetapi dibawah organik Kostrad dan berbaret hijau kostrad, bukan baret abu-abu zeni..lokasinya di Ujung Berung.

 




Tidak ada komentar: