Sejarah Adalah Guru Kehidupan!!!

Sejarah Adalah Guru Kehidupan!!!

Senin, 06 Februari 2012

Lomba Tingkat 2 (LT2) Bandung Wetan

SALAM PRAMUKA!!!

Pada hari pelaksanaan LT2 tingkat bandung wetan, kami dari pangkalan SMPN 44 Bandung mengirim 2 regu yaitu Regu putra (banteng bayangan) dan regu putri (matahari prima). Kami berangkat dari SMPN 44 dengan berjalan kaki mengingat lokasi sekolah kami dengan tempat pelaksanaan sangat dekat, yaitu SDPN Sabang. Pasti semua orang heran, mengapa lomba yang peserta nya terdiri dari 5 sekolah dan masing-masing sekolah mengirim 2 regu harus dilaksanakan di sebuah sekolah? Ya, itulah keunggulan dari LT2 Bandung Wetan, walaupun memilih tempat lomba di sebuah sekolah tapi sekolah tersebut mampu menampung banyak orang dengan lapangan yang sangat besar. Pada saat kami sudah sampai di SDPN Sabang, kami tidak langsung masuk, tetapi menunggu di luar sambil menunggu PINRU (pimpinan regu) kami mendaftar ulang. Dalam regu kami, bawaan saya termasuk yang paling berat. Karena saya membawa barang bawaan saya sendiri, tongkat dan bambu untuk membuat tandu P3K. Tapi itu semua tidak bisa mengalahkan semangat kami, apalagi bagi anggota baru yang kali pertama melaksanakan lomba. Sambil kami menunggu daftar ulang, kami melihat beberapa sekolah datang. Yaitu, SMPN 7 Bandung, SMPN 14 Bandung, SDN Yakeswa, dan tentu saja tuan rumah SDPN Sabang. Pada saat PINRU kami datang, saya sedikit tertawa karena melihat beberapa muka kawan saya pucat tegang. Dan kami mulai masuk ke teras SDPN Sabang yang lumayan luas. Disanalah Kami menjumpai wajah-wajah lawan kami. Tetapi tetap saja, lawan kami disana adalah kawan kami, karena Pramuka tidak pernah mengajarkan permusuhan. Setelah kami melepaskan ketegangan kami dengan menunggu di teras SDPN Sabang, akhirnya ketegangan pun muncul dengan cepat. Inilah giliran kami untuk masuk lapangan SDPN Sabang. Kami disuruh berbaris, melihatkan PBB dasar, dan variasi maju jalan. PBB dasar sudah kami lewatkan tanpa ada kesalahan, dan kami ditunjuk oleh kakak pelaksana lomba, dimana posisi tenda yang harus kami buat. Disinlah emosi saya mulai muncul. Mengapa saya tiba-tiba menjadi emosi? Karena saya melihat beberapa teman saya masih ada yang agak bersantai-santai, dan saya melihat tenda regu putri SMPN 44 pun belum jadi dengan alasan ada sedikit komponen tenda yang tidak ada. Waktu pun terkuras, dan allhamdulliah tenda regu kami (regu putra SMPN 44) pun sudah selesai, tetapi regu putri belum kunjung selesai. Lalu waktu pun habis dan kami semua penggalang yang beragama islam menunaikan sholat. Pada saat sholat saya pun terdiam sebentar memikirkan tenda regu putri yang katanya ada  beberapa kompenen yang hilang. Saya hanya bisa berdoa "ya Allah semoga semua nya berjalan lancar, amiin". Doa pendek saya pun mungkin didengar oleh Allah SWT, dan beberapa saat kemudian kakak pelaksana lomba pun mengijinkan regu putri SMPN 44 untuk mengganti dengan tenda cadangan. Alhamdullilah di hati semua anggota Pramuka SMPN 44 melihat tenda regu putri sudah selesai. Lalu upacara/apel pelaksanaan pun segera dimulai, dan pemimpin upacara pun diambil oleh PINRU SMPN 14. Kami istirahat sejenak setelah upacara/apel pelaksanaan sudah selesai. Lalu ada sedikit tes dari kakak pelaksana, salah satunya membuat semacam tempat jemuran/tempat menggantung barang yang harus dibuat dari tongkat yang diikatkan satu sama lain oleh tali tambang. Bagi kami disinilah kekompakkan kami diuji. Ada yang ditugaskan mengikat tali, menahan tongkat, mengambil tongkat, mengarahkan bagian mana yang harus diikatkan dan ditempatkan, dan menyiapkan tali serta memotong tali. Tugas saya adalah menyiapkan tali dan memotong tali. Disini saya melihat kekompakkan dari sekolah lain, dan cara mereka membuat jemuran/tempat menggantung itu. Dan pada saat waktu selesai, kakak penguji berkeliling untuk memeriksa dan menilai hasil yeng telah kami buat. Pada saat regu saya di periksa, kakak penguji bilang sudah bagus, tetapi tali nya masih kurang kuat. Walaupun kami diberikan komentar seperti itu tapi itu tidak membuat kami pasrah dan jatuh mental, tetapi memotivasi kami untuk meembuat yang lebih baik kedepannya. Pada saat waktu menjelang sore, kami penggalang yang beragama islam menunaikan sholat ashar. Disini kami melihat ciri khas dari pangkalan SMPN 14. Setiap kali mereka ingin pergi kemanapun mereka menunjukkan kekompakkan mereka dengan variasi maju jalannya. "HADAP KANAN DUA KALI JALAN DITEMPAT DRAGON MAJU, JALAN!!!". Itu untuk regu Dragon yaitu regu putra nya, dan putri nya sama saja hanya diganti dengan sebutan "Jasmine" bukan Dragon. Pada saat selesai sholat kami terus melakukan lomba demi lomba dan diguyur hujan deras. Dan lomba terakhir pada malam hari yaitu lomba pentas seni. Regu kami menampilkan variasi pukul tongkat Banteng Bayangan, dan regu putri nya senam demi matahari, yang bisa dipakai pada saat pembiasaan di SMPN 44. Dan hal yang membuat semua orang tertawa adlah pada saat menampilkan yel-yel. Yel-yel regu kami dpimpin oleh saya, dengan menampilkan tepuk semangat ala Pramuka SMPN 44, dan Cicilalang yang dipopulerkan oleh komedian Sule. Lalu kami kembali ke tenda masing-masing dan mempersiapkan tenaga untuk lomba di hari esok. Lalu pada saat pagi setelah semua sholat Shubuh semua PINRU dari tiap-tiap pangkalan di kumpulkan untuk dikasih instruksi. Pada saat hari menjelang siang kami bergabung dengan regu jasmine SMPN14, regu putra SDN Yakeswa. Kami mengelilinggi Bandung wetan yang jarak nya jauh. Lomba yang pertama kali kami lakukan adalah, membuat tandu, dan P3K. Dan Allhamdullilah, tandu dan P3K kami hampir sempurna. Lalu ditempat yang sama, kami membuat tenda dan bivak. Saya di tugaskan membuat bivak dengan PINRU regu saya Kak Jordy, dan Josua. Kami membuat bivak dengan baik dan kurang lebih hanya memakan waktu 4 menit. Bivak kami hampir sempurna, hanya karena berlawanan dengan arah mata angin. Laalu perjalanan kami lanjutkan, dengan lomba selanjutnya adalah mengukur koordinat dengan kompas yang jarak nya jauh. Cuaca saat itu sangat panas, dan perbekalan yang kami bawa  hanya air minum bekas rebusan mie yang sudah menguning dan air tersebut bersumber dari air kran masjid. Terdengar sngat asing, tapi itu semua tidak mematahkan semangat kami! Kami lanjutkan perjalanan, dan sampai di pos terakhir, yaitu tes KIM (kemampuan indera manusia), dan PBB. Cuaca disana sudah agak mendung tapi tetap perjalanan masih sangat jauh. Pada saat diperjalanan ada salah satu anggota dari regu putri SMPN 14 yang terjatuh. Awalnya saya bingung mengapa perjalanan tiba-tiba terhenti. Lalu langsung saya berlari ke tempat paling depan, ternyata ada salah satu peserta yang terjatuh. Untung saja perserta tersebut tidak mengalami luka yang berat. Kami lanjutkan perjalanan dengan penuh lelah. Lalu kami pun sampai SDPN Sabang. Kami kaget melihat tenda Pangkalan SMPN 7 dan SMPN 44 rata dengan tanah. Ternyata, tenda kami rubuh akibat angin yang kencang. Kami pun segera membereskan tenda kami dan sedikit merapihkan tenda SMPN 7 yang belum datang. Oh iya, loba yang kami lakukan tadi adalah wide games/pos-posan. Pada saat semua peserta sudah datang, masih ada lomba yang harus dilaksanakan, yaitu mebuat hasta karya dan membuat jajanan pasar. Setelah semua lomba benar-benar sudah dilaksanakan, inilah saat yang kami tunggu-tunggu, yaitu hasil lomba. Regu Banteng Bayangan dan Matahari Prima SMPN 44 mendapat kategori CUKUP, Regu putra dan putri SMPN 7 mendapat kategori BAIK, dan juara umum regu putra dan putri SMPN 14 mendapat jura umum dengan kategori SANGAT BAIK.Walaupun kami tidak mendapat juara umumtetapi inilah target kami sejak awal, yaitu mendapat pengalaman, dan mendapat kawan. Semoga lawan-lawan kami kemarin tidak benar-benar menganggap kami sebagai musuh tetapi sebagai teman, dan tidak ada dendam diantara kita.

SALAM PRAMUKA!!!

*Menurut informasi regu putra dan putri pangkalan SMPN 14 Bandung telah mewakili Jawa Barat dalam LT5.

Foto-foto:


PBB dasar pada saat pertama kali memasuki SDPN Sabang. Saya ditengah yang mebawa bambu panjang yang ada bambu kecilnya.


 PINRU regu putri SMPN 44 (matahari prima).


Regu putri SMPN 44 saat membuat tempat menggantungkan barang dari tongkat.


Regu putra SMPN 7 yang akrab dengan regu kami pada saat LT2.

    
Regu Putra SMPN 14.
 
 
 Regu Putra SMPN 44 paling ujung dekat tenda.
 

regu putra SMPN 44 saat mengerjakan soal. Saya yang paling kanan yang ada badge regu.

 
Pada saat variasi tongkat.